Hai, nyaliku terlalu ciut untuk mengakui kesalahan di depanmu secara langsung dan berdamai dengan semua kegoblokan ku di masalalu.
Apapun aku, apapun kelakuan burukku, aibku, sisi gelapku sedikit banyak sudah kamu ketahui bukan?
biar ku tulis disini untuk pengingat diri.
dan kalau kalau kau masih mau mengintip lini masaku. aku disini selalu.
Jayapura 2014
Dy, aku adalah perempuan bodoh yang masih labil saat itu. awal mula dari semua penyesalanku saat ini.
Dia adalah laki2 yang patriarki, arogan, semena-mena mentalku hancur bersamanya nyaris 2 tahun aku di kuliti. finansial, psikis, nyaris bukan reni yang awal kuliah lagi, reni yang riang, reni yang ceria supel, ramah. sampai masalah besar terjadi bahkan sampai mamaku tahu hal ini. hal yang seharusnya menajdi privasi karena aib, ia umbar ke semua kelaurga besar, ia mengirimkan sms ke mbahku, ke mamaku dan bercerita bahwa kita sudah terlalu jauh, dia lakukan itu hanya karena aku sudah muak dan ingin keluar dari hubungan toxic.
Jayapura 2016
Aku bertemu dengan mantan suami, iya dia Ricky yang kau lihat saat aku mengantarkan file skripsi ke teh rina dulu. aku jalan, aku nyaman tapi dia hanya sebatas pelarian dari rasa traumaku. sampai akhirnya kita berjarak saat aku pulang ke jawa.
Jakrta 2017
Dy diwaktu ini kita masih baisa saja akupun bahkan tidak merangakai diksi tiap senja untukmu. kadang untuk orang orang disekitarku.
namun kamu sudah menempati satu ruang di hati yang sudah tertata rapi.
aku sangat menikmati moment ini sendiri, memiliki pekerjaan, bebas kesana kemari.
lalu akhir 2017 aku bertemu lagi dengan orang yang dulu pernah singgah jauh sebelum aku kuliah,
Jakarta Awal 2018
Namanya Ramdhan. mungkin kau tak asing dy.
dia adalah mantan yang hanya hitungan bulan sebelum aku ke jayapura. dia sudah menkah dan punya 2 anak. iya dia masih menikah saat itu.
entah setan apa atau memang aku sudah terlalu lama menjadi manusia setengah setan.
aku mau menjalin hubungan yang padahal mamaku sangat menentang dia dari awal bahkan sebelum dia menikah pun aku sudah di wanti wanti untuk jangan sama dia.
feeling emak
dan
terjadilah pertengkaran hebat saat mama tau aku pacaran sama suami orang, iya suami orang yang punya 2 anak.
akhirnya aku diharuskan nikah. mau tidak mau siap tidak siap. mamaku karena kenal baik sama riki dan paham riki bisa ngalah sama kelakuan dakjalku, mamaku tanya ke riki untuk kesiapannya menikahiku. aku bisa apa?
andai saja saat itu aku bisa kabur. atau yasudah aku nurut saja untuk menyenangkan hati mama.
tapi sudah terlanjur ada janin di perutku dy, damar sudah 2 minggu diperutku.
aku bilang ke riki, berharap dia mau m embatalkan semuanya tapi tidak. dia malah siap pasang badan untuk menjadi ayah untuk damar. apa gak tambah nangis aku denger almarhum bilang gitu dy,
baik kali dia sama aku dy,
singkatnya aku memilih menuruti mamaku untuk menikah dengan riki
aku ke jayapura, aku diperlakukan dengan sangat baik.
bahkan dia selalu memperhatikan kandunganku padahal dia tahu betul yang ada di perutku bukan anak kandung dia
aku masih terus berhubungan dengan ramdhan
aku terus minta dia untuk menunggu
iya aku bodoh dy
sampai usia kandunganku 5 bulan aku pulang ke jawa
aku masih baik baik saja sama riki. selanng 3 bulan saat itu dia udah mulai sakit dan gak bisa kerja. dia pulang ke ortunya di malang
dia nanya gimana lanjutnya dia datang sekali lagi bersama keluarga besarnya
kerumahku untuk menanyakan apakah mau dilanjut atau tidak, dan dengan tegas aku jawab tidak,
aku jahat dy, iya
aku sangat jahat
Agustus 2019
Damar lahir .
Ramdhan ada disampingku. mungkin dengan menurunkan ego mamaku mau dan sudi melihat ramdhan karena bagaimanapun damar adalah anak kandung ramdhan
waktu berlalu begitu saja
statusku amsih menggantung
cerai tidak, menikah juga tidak
akhirnya beberapa bulan aku ajukan gugatan dan berhasil 1 kali sidang 1 kali ikrar talak dan putusan
singkatnya aku sendirian menghidupi damar.
saat damar umur 1 tahun mungkin aku juga sedikit lupa.
aku dapat kabar riki mrninggal
riki yang baik itu meninggal dy
29-9-2021
Aku memutuskan untuk mengesahkan pernikahan yang tidak direstui mama ini
dengan wali adik kandungku wisnu
ini juga awal dari semua sumber penyesalan
harusnya aku mikir
selama ini aja dia gak tanggung jawab atas hidup damar. untuk apa aku menikah
tapi lagi lagi aku jatuh ke lubang yang sama
lalu sekarang? aku hanya ingin bersujud di kaki mama karena apa yang mama ucapkan semuanya benar. aku menyesal tapi mau gimana nasi sudah menajdi bubur basi. hanya meratapi nasib hari hari.
dy aku mau minta maaf ya. aku banyak salah banyak khilaf. aku juga turut berduka cita atas kepergian mama mu. dy kuat kuat ya, i miss u tolont tetap hidup dalam tulisanmu dy.