Rabu, 16 Agustus 2023

 Hai, nyaliku terlalu ciut untuk mengakui kesalahan di depanmu secara langsung dan berdamai dengan semua kegoblokan ku di masalalu. 

Apapun aku, apapun kelakuan burukku, aibku, sisi gelapku sedikit banyak sudah kamu ketahui bukan? 

biar ku tulis disini untuk pengingat diri. 

dan kalau kalau kau masih mau mengintip lini masaku. aku disini selalu. 


Jayapura 2014

Dy, aku adalah perempuan bodoh yang masih labil saat itu. awal mula dari semua penyesalanku saat ini. 

Dia adalah laki2 yang patriarki, arogan, semena-mena mentalku hancur bersamanya nyaris 2 tahun aku di kuliti. finansial, psikis, nyaris bukan reni yang awal kuliah lagi, reni yang riang, reni yang ceria supel, ramah. sampai masalah besar terjadi bahkan sampai mamaku tahu hal ini. hal yang seharusnya menajdi privasi karena aib, ia umbar ke semua kelaurga besar, ia mengirimkan sms ke mbahku, ke mamaku dan bercerita bahwa kita sudah terlalu jauh, dia lakukan itu hanya karena aku sudah muak dan ingin keluar dari hubungan toxic. 


Jayapura 2016 

Aku bertemu dengan mantan suami, iya dia Ricky yang kau lihat saat aku mengantarkan file skripsi ke teh rina dulu. aku jalan, aku nyaman tapi dia hanya sebatas pelarian dari rasa traumaku. sampai akhirnya kita berjarak saat aku pulang ke jawa. 


Jakrta 2017 

Dy diwaktu ini kita masih baisa saja akupun bahkan tidak merangakai diksi tiap senja untukmu. kadang untuk orang orang disekitarku. 

namun kamu sudah menempati satu ruang di hati yang sudah tertata rapi. 

aku sangat menikmati moment ini sendiri, memiliki pekerjaan, bebas kesana kemari. 

lalu akhir 2017 aku bertemu lagi dengan orang yang dulu pernah singgah jauh sebelum aku kuliah, 


Jakarta Awal 2018

Namanya Ramdhan. mungkin kau tak asing dy. 

dia adalah mantan yang hanya hitungan bulan sebelum aku ke jayapura. dia sudah menkah dan punya 2 anak. iya dia masih menikah saat itu. 

entah setan apa atau memang aku sudah terlalu lama menjadi manusia setengah setan. 

aku mau menjalin hubungan yang padahal mamaku sangat menentang dia dari awal bahkan sebelum dia menikah pun aku sudah di wanti wanti untuk jangan sama dia. 

feeling emak 


dan

terjadilah pertengkaran hebat saat mama tau aku pacaran sama suami orang, iya suami orang yang punya 2 anak. 

akhirnya aku diharuskan nikah. mau tidak mau siap tidak siap. mamaku karena kenal baik sama riki dan paham riki bisa ngalah sama kelakuan dakjalku, mamaku tanya ke riki untuk kesiapannya menikahiku. aku bisa apa?


andai saja saat itu aku bisa kabur. atau yasudah aku nurut saja untuk menyenangkan hati mama. 


tapi sudah terlanjur ada janin di perutku dy, damar sudah 2 minggu diperutku. 

aku bilang ke riki, berharap dia mau m embatalkan semuanya tapi tidak. dia malah siap pasang badan untuk menjadi ayah untuk damar. apa gak tambah nangis aku denger almarhum bilang gitu dy, 

baik kali dia sama aku dy, 

singkatnya aku memilih menuruti mamaku untuk menikah dengan riki

aku ke jayapura, aku diperlakukan dengan sangat baik. 

bahkan dia selalu memperhatikan kandunganku padahal dia tahu betul yang ada di perutku bukan anak kandung dia 

aku masih terus berhubungan dengan ramdhan

aku terus minta dia untuk menunggu

iya aku bodoh dy

sampai usia kandunganku 5 bulan aku pulang ke jawa 

aku masih baik baik saja sama riki. selanng 3 bulan saat itu dia udah mulai sakit dan gak bisa kerja. dia pulang ke ortunya di malang 

dia nanya gimana lanjutnya dia datang sekali lagi bersama keluarga besarnya 

kerumahku untuk menanyakan apakah mau dilanjut atau tidak, dan dengan tegas aku jawab tidak, 

aku jahat dy, iya 

aku sangat jahat 



Agustus 2019 

Damar lahir . 

Ramdhan ada disampingku. mungkin dengan menurunkan ego mamaku mau dan sudi melihat ramdhan karena bagaimanapun damar adalah anak kandung ramdhan

waktu berlalu begitu saja 

statusku amsih  menggantung 

cerai tidak, menikah juga tidak 

akhirnya beberapa bulan aku ajukan gugatan dan berhasil 1 kali sidang 1 kali ikrar talak dan putusan

singkatnya aku sendirian menghidupi damar. 


saat damar umur 1 tahun mungkin aku juga sedikit lupa. 

aku dapat kabar riki mrninggal

riki  yang baik itu meninggal dy


29-9-2021 

Aku memutuskan untuk mengesahkan pernikahan yang tidak direstui mama ini

dengan wali adik kandungku wisnu

ini juga awal dari semua sumber penyesalan

harusnya aku mikir 

selama ini aja dia gak tanggung jawab atas hidup damar. untuk apa aku menikah

tapi lagi lagi aku jatuh ke lubang yang sama


lalu sekarang? aku hanya ingin bersujud di kaki mama karena apa yang mama ucapkan semuanya benar. aku menyesal tapi mau gimana nasi sudah menajdi bubur basi. hanya meratapi nasib hari hari. 


dy aku mau minta maaf ya. aku banyak salah banyak khilaf. aku juga turut berduka cita atas kepergian mama mu. dy kuat kuat ya, i miss u tolont tetap hidup dalam tulisanmu dy. 



Jumat, 14 Juli 2023

 Jum'at 14 Juli 2023 


Haiii, apakabar? 

sudah lama sekali aku tidak menulis. bertahun - tahun hehehe 

mungkin mulai hari ini aku akan memulai menulis kembali, namun kali ini bukan perkara puisi, diksi apalagi sajak.

aku hanya tidak punya tempat selain menulis, karena hanya disini aku bisa meluapkan segala perasaan tanpa takut direndahkan. 


oh iya, 

perkenalan dulu gasih, aku kek orang baru lg soalnya, wkwk

sekarang udah banyak yang berubah. status dll


HAAAAIIIIII

Aku Reni- Rere- Rendut 

terserah mo manggil apa wkwk

aku mama muda, anak satu. hahahhaa lama ga nongol sekalinya nongol dah ada anak aja. 

aku sekarang ibu rumah tangga plus working mom juga di salah satu PT kecil, Usaha keluarga salah satu warga tionghoa. 

aku di tangerang selatan, sekarang. 


bagian paling melelahkan adalah mengurus anak sekaligus bekerja. jadi peran mama sekaligus bapak. walaupun ada bapaknya tapi kontribusinya tidak begitu berarti ya hahaha 


wait, besok lanjut lagi ya, soalnya jam kerjaku udah selesai dan aku mau kejar doa di akhir ashar. byeeeeeeeeeee

 

Rabu, 10 Oktober 2018

Terimakasih masih tetap menulis,
kau tau? tulisanmu adalah suntikan semangat untukku.
apakah terkesan berlebihan? haha


tapi memang seperti itu adanya,
malam ini entah kali keberapa letupan rasa itu kembali muncul.
membaca larikmu seperti sedang bercumbu dan melepas rindu.

kau tau, aku hanya bisa merindumu dengan diam,
dengan membaca tulisan-tulisanmu.
lalu membalasnya disini.
ciut bukan?
haha

ada banyak hal yang ingin aku ceritakan yang tak akan selesai dalam waktu satu malam.

Rindu itu sakit, penawar terbaik adalah doa kepadaNya dan membaca catatan-catatanmu.

Aku baik-baik saja, meski masih dalam "penjara"
Apakabar mu?
oh iya,
Apakabar gondrong kecil?


Rindu~



Hai,
Rinduku belum berhenti tanpa kau tau namamu masih terselip dalam sesap kopi yang ku seruput sendiri.

Kita adalah rindu yang melepas temu dalam catatan-catatan bisu.
yang tidak sanggup merengkuh apalagi menyentuh.
Tentang bait rindu masih sesekali kutulis untukmu, meski kini tak pernah lagi ku kirimkan kepadamu.


Tidak.
Aku tidak pergi
kursi kosong itu masih sesekali ku kunjungi dengan membawa secangkir kopi berharap kau segera datang menemani
menulis kembali diksi-diksi yang kau susun rapi.

Rindu yang menuntut temu.
Bagiku, rindu sudah cukup dengan membaca larik-larik sajakmu.
Aku menemuimu disetiap bait tulisanmu.
Bukankah kita memang selalu bertemu dalam syair dan larik puisi?

Katamu, biarlah rindu kita saling merayu bersama bait-bait doa yang bersenandung.

Dan kau pun masih satu-satunya cerita yang selalu ingin kutulis dalam kisah senja, kopi dan lembaran puisi.

Rabu, 20 Juni 2018

Duniaku

aku kehilanganmu untuk puluhan senja, 
untuk puluhan sesap kopi pada sepi yang kuseduh sendiri
terlebih, aku hehilangan sajak dan seorang gadis diujung senja
aku kehilangan banyak hal setelah berlari sejauh ini. 
duniaku sepi. 
linimasa ku sunyi.
tidak ada sajak ataupun kopi.
apalagi senja sore hari.

ku kira aku akan lebih baik saat ini
melengkapi separuh hati
namun nyatanya duniaku hilang pada banyak sisi.

teman diskusi, reward diri, dan semua hal duniawi 
aku kehilangan banyak hal yang sejak dulu ku ingini

lelah, berpura-pura diam lantas tertawa dengan bahagia yang fana. 

aku rindu seruput kopi dengan tema diskusi. 
dengan sajak penuh diksi 
atau analogi sederhana tentang buku sufi

aku menemukan diriku pada tempat nyaman untuk jasad 
namun tidak untuk ruh
jiwa dan pikiranku tidak sesempit tempat yang jasadku huni

aku ingin kembali pada kopi kopi penuh kisah dan fiksi
aku ingin duniaku lengkap disemua sisi

jkt 21/06/2018

Sabtu, 16 Juni 2018

Aku mengagumi pagi dan kau mendambakan senja. Kita dua beda yang dipisahkan gemuruh siang dan aku masih berusaha mendekatimu diantara amin amin sepertiga malam.

Jyp 7/12/15

Seniman Kata


Atau, seorang pujangga yang mahir merangkai bait per bait kalimat-kalimat puitis. Mengekspresikan rasa lewat alinea-alinea yang berjuta makna, membuat kagum siapa saja yang membaca.
Atau seperti para orator ulung, yang menyuarakan cinta dengan lantang keseluruh penjuru negeri, dengan menyelipkan pesan damai diujung lidahnya.
Aku, hanyalah sesosok seniman kata, yang coba merangkai setiap kalimat-kalimat yang rumit itu, menjadi kumpulan bait-bait sederhana, agar kau mudah untuk memahamiku. Menulis setiap alenia dengan jiwa, yang tak lupa menyelipkan namamu diawal atau diakhir paragraf. Menyusunnya menjadi lembaran-lembaran history tentang kita.


capt by Dody Ishaq link : https://garispena.com/2017/11/23/seniman-kata/

 Hai, nyaliku terlalu ciut untuk mengakui kesalahan di depanmu secara langsung dan berdamai dengan semua kegoblokan ku di masalalu.  Apapun ...